ASI DAPAT MENCEGAH STUNTING

Stunting merupakan suatu penyakit yang menyebabkan kekerdilan. Stunting akan menggangu pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan pada seorang anak.
ASI atau Air Susu Ibu merupakan hak seorang bayi yang baru lahir. Mereka wajib mendapatkan ASI mengingat nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain itu mengonsumsi ASI pada masa pertumbuhan juga bisa mencegah bayi terhindar dari stunting.
Salah satu cara yang baik untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Memberikan ASI eksklusif mampu menurunkan risiko kematian akibat pneumonia sebesar 15,1 kali dan risiko kematian akibat diare 10,5 kali. Selain itu ASI juga mampu mencegah infeksi. Pasalnya 8% kalori asi tersaji dalam bentuk Human Milk Oligosaccharide (HMO) yang tidak dapat dicerna dan berfungsi sebagai prebiotik untuk pertumbuhan flora normal usus atau disebut bifidobacterium longum biovar infantis.
Adapun beberapa keberhasilan menyusui ditentukan oleh peran aktif orang tua. Komitmen dan dukungan sangat berperan dalam kasus ini. Komunikasi efektif, pendidikan sang ibu dan keterlibatan seorang ayah akan sangat membantu.
“Stunting baru terlihat ketika seorang anak berusia dua tahun. Jadi sebelum anak mencapai usia dua tahun, orang tua harus berjuang untuk mengubah ukuran sang anak. Biasanya ukuran bayi yang lahir sekira 48-50 centimeter,” tutur Ir Doddy Izwardi selaku direktur Gizi Masyarakat, saat dijumpai Okezone di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Rabu (15/8/2018).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DENAH UMS (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA)

My Biodata

ILMU GIZI UMS